Sejarah dan perkembangan Federasi Muaythai Indonesia (FMI) sebagai wadah atlet berprestasi telah mengalami berbagai proses yang panjang dan menarik. FMI didirikan pada tahun 2002 dengan tujuan untuk mengembangkan olahraga Muaythai di Indonesia dan mencetak atlet-atlet berkualitas yang bisa bersaing di tingkat internasional.
Menurut Ketua Umum FMI, Bapak Ahmad Rifai, sejarah FMI dimulai dari upaya para penggiat Muaythai di Indonesia yang ingin membentuk sebuah organisasi yang secara resmi dapat mengelola dan mengembangkan olahraga ini di tanah air. Dengan berbagai tantangan dan kesulitan, akhirnya FMI resmi terbentuk dan mulai aktif menggelar berbagai kegiatan dan kompetisi Muaythai di Indonesia.
Perkembangan FMI sebagai wadah atlet berprestasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Banyak atlet Muaythai Indonesia yang berhasil meraih prestasi gemilang di berbagai ajang kompetisi internasional, seperti SEA Games dan Kejuaraan Dunia Muaythai. Hal ini menunjukkan bahwa FMI mampu mencetak atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing di tingkat global.
Menurut pelatih timnas Muaythai Indonesia, Bapak Bambang Supriyanto, FMI memiliki program pelatihan yang terstruktur dan profesional untuk para atletnya. “Kami selalu memberikan pembinaan dan pendampingan yang maksimal kepada para atlet agar mereka bisa mencapai potensi terbaiknya di setiap kompetisi yang diikuti,” ujar Bapak Bambang.
Selain itu, FMI juga aktif dalam mengadakan kegiatan sosial dan edukasi kepada masyarakat tentang olahraga Muaythai. Dengan demikian, FMI tidak hanya menjadi wadah bagi atlet berprestasi, tetapi juga sebagai agen perubahan positif bagi masyarakat luas.
Dengan sejarah dan perkembangannya yang gemilang, Federasi Muaythai Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi wadah yang optimal bagi para atlet Muaythai Indonesia untuk meraih prestasi gemilang di kancah internasional. Sebagai bagian dari dunia olahraga, FMI terus berupaya untuk mengembangkan Muaythai di Indonesia dan membawa nama baik bangsa di mata dunia.